n

                                                         
Kisah Kisah Inspirasi dan Motivasi

Panjang Tangan dan Sedekah

Dalam suatu riwayat Aisyah pernah berkisah, bahwa suatu waktu setelahkematian Nabi SAW, para istrinya berkumpul pada suatu rumah salah satu diantaranya. Lalu mereka mengukur tangan-tangan mereka di tembok untuk mencari tangan mana yang terpanjang. Aktivitas ini sering dilakukan mereka, sampai meninggalnya Zainab binti Jahsy.

Apa sebab hal ini dilakukan oleh para istri Nabi SAW? Ternyata, suatu waktu Rasulullah SAW pernah bersabda seperti diriwayatkan Bukhari dan Muslim,

"Bahwa yang paling cepat menyusul diriku dari kalian (istri-istriku) adalah yang paling pajang tangannya."

Yang paling cepat menyusul Rasulullah SAW adalah Zainab binti Jahsy. Sementara Zainab memiliki tangan yang pendek dan bukan yang terpanjang bila dibandingkan dengan istri Nabi SAW lainnya.

Mengapa Zainab? Menurut Aisyah dinukil dari hadits yang sama, karena Zainab bekerja dengan tangannya sendiri dan selalu bersedekah. Bahkan pada suatu riwayat yang dikeluarkan oleh ath-Thbarani dalam al-Ausath disebutkan bahwa Zainab radhiallhu 'anha merajut pakaian kemudian memberikannya kepada pasukan Nabi SAW. Para pasukan Nabi SAW menjahit serta memanfaatkannya pada saat peperangan.

Akhirnya para istri Nabi SAW pun mengetahui maksud Nabi SAW mengenai apa yang disebutnya dengan "panjang tangan", yakni suka bersedekah. Dan Zainab-lah ang dimaksud dalam hadits tersebut.

Wallahu'alam.

Oleh Diyah Kusumawardhani,

dimuat dalam Majalah Sabili edisi 23 tahun XVIII Agustus 2011

 

 

Ilmu ini takkan ada habisnya untuk kita pelajari... setiap saat slalu ada pelajaran yang bisa kita petik hikmahnya… satu yang unik dari semua adalah ilmu yang datang dari sebuah peristiwa, y tentu saja dengan izin Allah.. ilmu yang datang tanpa seorangpun yang mengajari, namun kita dapat belajar dari hal tersebut, sungguh itu semua adalah kuasa Allah SWT. Klw bukan karena-Nya niscaya tak satupun hikmah yang kita dapati..

Sedikit pelajaran hari ini utk mengenal sifat dan karakter seseorang, ya.. pelajaran yang dapat mempengaruhi ku untuk mengambil keputusan saat bersikap kepadanya.. dan beginilah kita hidup dengan beragam sifat dan karakter kita masing-masing,, dan semestinya kita bisa bertoleransi dalam perbedaan tersebut, oya, katanya orang yang jodoh itu karena mereka bisa saling menyatukan perbedaan, mgkin jg ada benarnya hehee (slain jg mmg sdh jodoh)..

Tapi bukan itu yang dimaksud, dengan usiaku yang hampir 22 tahum, rasanya baru sedikit pengetahuan ku terutama dalam ilmu agama, apalagi klw berada diantara mereka orang-orang yang berilmu para ustadz atw kwn2 yang lain, tanpa mengenal umur atau siapa yang lebih tua atau lebih muda, pengetahuan dan kemampuan mereka jauh diatasku.. sadar betapa kecilnya aku saat itu.. penyesalan pun datang tanpa diundang.. (pertanyaan mendasar kenapa tidak dari dulu bla..bla..blaa..).. hm, ya ingat masa lalu, jg membuatku berfikir ttg masa depan, (Insya Allah klw panjang umur).. dan itulah fikiran manusia, kadang bisa lebih panjang dari usianya sendiri, meski aku tidak tau kapan ajalku satu hal yang pasti manusia skrg sgt jarang yg mampu bertahan hingga 100 tahun.. (boleh ditawar, hm 70 tahunan lah)..

Sangat sangat sangat singkat.. pernah dengar ceramah hm.. katanya “masalah yang sebenarnya dari hidup ini adalah kalau saya mati besok akankah saya masuk surga” panjang sih ceramahnya n cukup buat gemetar.. sejak apa yang terjadi pada ayah, membuat kata2 kematian terasa berbeda .. dulu lihat hantu pocong di tv dalam acara komedi bisa buatku tertawa, tp sekrang 180⁰ berbeda, rasanya lawak itu kurang tepat penempatannya.. hm kembali pada topic, alangkah ruginya kita kelak bila kita sia-siakan hidup ini dengan perbuatan yang sia sia.. pernah dengar kata salah seorang sahabat nabi atw imam mazhab y (atw yang lain), hm katanya “berilmu dulu sebelum beramal” difikir2 benar jg, bagaimana mgkin kita dapt beramal scara benar tanpa ilmu, singkat mmg tp dengan ilmu Insya Allah kita bisa meraih keridhoan Allah dan smoga kita dimasukkan kedalam rahmat-Nya (syurga) aminn… oya satu dari tiga hal yang tidak terputus pahalanya saat kita meninggal adalah ilmu yang bermanfaat..

Pesan ustadz, ilmu tu jangan dibuku, ilmu tu dihati..( dalam kepala mksdnya barangkali).. tp gag tau lah..kdg ada mksd tersirat dalam sbuah pesan..hmm, ckp itu dulu ya.